https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeFg9PCAbOgcFIFF-3bwe7ejahMJDP8wL0zcByoUbrF-WOVuLJwCCauCQJeSwwR4B7ixsa0SmuHcErvwDJgIFsSIPr7JhRSec3FbHulBylegybTebjAwzmQQN8xGxDNGArJN3VyF-hrLw/s1600/nekotamaweb.png

Belajar Modelling: PT. Petrosea Tbk.


PT Petrosea Tbk.
Asumsi:
  1. Pertumbuhan arus kas terutama karena PTRO telah melakukan revitalisasi pada tahun 2017, sehingga tidak ada penurunan kas yang signifikan.
  2. Tidak ada penjualan aset tetap
  3. Penurunan pendapatan jasa terutama karena beberapa kontrak yang berakhir pada Desember 2017.
  4. Piutang usaha yang meningkat terutama membaiknya harga batubara
  5. Harga batubara diprediksi mengalami pertumbuhan rata-rata 2% per tahun, lebih lambat dibandingkan tahun 2013-2017 yang mengalami pertumbuhan rata-rata 4,90% per tahun terutama karena mulai banyaknya program peralihan penggunaan batubara termasuk di Indonesia. Sementara berdasarkan data dari statista pada tahun 2021 harga batubara untuk jenis hard-coal akan berada di harga US$128,6 per metric ton dan harga batubara untuk jenis soft-coal berada di harga US$89,8 metric ton.



0 komentar:

Posting Komentar